Juri Lomba Menulis: M. Herveen (Sekretaris Media Pedjoeangan FSPMI); M. Maskur (Redaktur Eksekutif Koran Perdjoeangan); dan Firman Ramadhani (Ketua Divisi Penulisan Media Perdjoeangan).
Juri Lomba Fotografi: Iwan Budi Santoso (Koordinator Media Perdjoeangan FSPMI); Kiki Hermansyah (Ketua Divisi Fotografi Media Perdjoeangan); dan Khoirul Anam (Ketua Divisi Design Grafis Media Perdjoeangan).
Maka dengan ini diputuskan :
NOMINASI KARYA TULIS
Hujan dan Buruh Kontrak – karya Suhari Ete dari PUK SPEE FSPMI PT Primo Microphones Indonesia (Batam, Kepulauan Riau)
Cerita yang mendebarkan. Penuh air mata dan menguras emosi. Tentang perjuangan buruh kontrak yang berserikat, menuntut haknya, ter-PHK, tetapi mereka tetap melawan. Kisah seperti ini sebenarnya ada dimana-mana. Tetapi sayang tidak banyak yang mengabadikannya dalam bentuk cerita. Tulisan ini, mewakili emosi kita atas apa yang terjadi terhadap buruh kontrak.
Mereka Memanggiku Gerwani – karya Tuti Yulistiawati dari PUK SPAMK FSPMI Musashi Auto Parts Indonesia (Bekasi, Jawa Barat)
Karya yang ditulis oleh buruh perempuan ini menarik. Dalam judul, berani menggunakan kata yang oleh sebagian orang tabu diucapkan, gerwani. Lihatkah bagaimana dia bercerita. “Saya adalah buruh perempuan biasa, tiada yang istimewa, tidak banyak yang bisa dicontoh dari eksistensi saya sebagai buruh perempuan kebanyakan. Saya sudah berkeluarga. Setiap hari rutinitasnya adalah bekerja. Bekerja adalah bagian dari sikap yang saya ambil untuk ikut berkontribusi dalam rumah tangga kami secara finansial. Diluar dari apakah suami saya berlebih atau kurang dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga kami.”
Berjuang Dalam Kesendirian – karya Ampi Fatkhudin dari PUK SPAMK FSPMI PT KUI (Bekasi, Jawa Barat)
Kisahnya ini bermula dari beberapa tahun silam. Menuliskan setiap penggalan sejarah, hal-hal terpenting dan menentukan. Bagaimana awal masuk kerja, tutup tol, rasa nyaris putus asa, dan kegelisahan hatinya. Alurnya melompat-lompat, seperti slide film yang membuka ingatan kita akan kisah-kisah yang telah silam.
Malam di Seberang Istana – karya Agus Sulistyo PUK SPEE FSPMI PT. Toyoplas Manufacturing Indonesia (Bekasi, Jawa Barat)
Agus Sulistyo adalah saksi hidup peristiwa 30 Oktober 2015. Satu kisah yang kemudian menyeret 26 aktitivis menjadi tersangka, kemudian disidangkan di PN Jakarta Pusat. Dia menuliskan pengalamannya malam itu dengan sangat baik. Kita diajak merasakan resah dan gelisahnya.
NOMINASI KARYA FOTOGRAFI
Mogok Nasional – karya Hari Yunita Sari, dari PUK SPAMK FSMI PT. JAI (Pasuruan, Jawa Timur)
Teknik pengambilan foto yang sangat baik. Tentang subtansi dari apa yang menjadi tuntutan dalam “Mogok Nasional” terlihat di depan, pada spanduk yang membentang. Sedangkan massa aksi di wakili dengan pengambilan gambar yang ada di kaca spion/candid. Melihat foto ini kita bisa tahu, apa tuntutannya, bagaimana aksinya.
“Suara Tuhan Suara Rakyat” – karya Dede Agus Cahyanto dari PUK SPAMK FSPMI PT Asmo Indonesia (Bekasi, Jawa Barat).
Foto ini sangat berwarna dan bertenaga. Terlihat massa membawa banner beragam tuntutan, diambil dari sudut yang tepat. Wajah-wajah ceria yang mampu menularkan energi perlawanan kepada kita.
Mendengarkan Orasi Pemimpin – karya Edy Purnomo dari PUK SPAMK FSPMI PT Musashi Auto Parts Indonesia (Bekasi, Jawa Barat).
Dalam foto ini, terlihat ribuan massa mengitari mokom dan diliput oleh Statsiun TV Swasta yang terlihat di pojok sana. Panji-panji organisasi berkibar tertiup angin. Terlihat eksotis dan hidup.
Congratulations to all the winners! You did a great job!
Untuk kawan-kawan yang belum berhasil menjadi pemenang dalam kompetisi ini, jangan putus asa. Mari kita berlatih lebih giat lagi agar karya kita menjadi lebih baik lagi.
Seluruh nominator akan diupayakan datang di Jakarta saat perayaan HUT FSPMI ke 18 untuk menerima hadiah beserta pengumuman Juara 1, 2 dan 3. Khusus untuk Karya tulis akan ada Juara 3 sebanyak 2 orang.
sumber : www.koranperdjoeangan.com